Senin, 07 Juli 2014

Teman Sejati Kita


Foto: Teman Sejati Kita

Seekor kambing mempunyai banyak teman, lembu, kuda, keledai, babi, kelinci dan anjing yang pendiam.

Pada suatu hari, kambing sendirian bermain di puncak gunung, tiba-tiba dari balik pohon besar keluar seekor srigala yang menyerang dan akan memakan kambing. Kambing segera mempertahankan diri dengan tanduknya melawan, serta dengan sekuat tenaga meminta tolong kepada teman-temannya.

Lembu setelah memandang sekejab, melihat srigala, lalu dengan diam-diam berlari menjauh.

Kuda menundukkan kepalanya memandang, melihat srigala, diam-diam juga berlari menjauh.

Keledai menghentikan langkah kakinya, melihat srigala, dengan ketakutan segera berlari menjauh.

Babi yang lewat, melihat srigala, segera berlari pulang bersembunyi dirumahnya.

Kelinci mendengar jeritan, melihat srigala, bersembunyi dengan gemetaran dibalik semak-semak.

Anjing yang berada dilereng gunung mendengar jeritan minta tolong kambing, segera berlari mendaki gunung, dari semak-semak melesat keluar, menyerang dan menggigit leher srigala, srigala menjerit kesakitan, ketika anjing sedang mengambil nafas, srigala dengan segera panik melarikan diri.

Setelah pulang kerumah, teman-teman kambing semua berdatangan kerumahnya dan mengerumuninya.

Lembu berkata, ” Mengapa engkau tidak menjerit meminta tolong kepadaku? Dengan tandukku, aku dapat membuat usus srigala keluar dari perutnya.”

Kuda berkata, “Mengapa engkau tidak memberitahuku? Aku dengan kaki dapat menyepak pecah kepala dan otaknya bisa keluar.”

Keledai berkata, “ Mengapa engkau tidak mengatakan kepadaku? Jeritanku dapat membuat srigala ketakutan.”

Babi berkata, “Mengapa tidak mengatakan kepadaku? Dengan mulutku dapat membuat srigala terjatuh dari puncak gunung.”

Kelinci berkata, “Mengapa tidak mengatakan kepadaku? Aku dapat berlari dengan cepat, dengan segera membawa kabar kepada yang lain.”

Diantara keributan dan kerumunan tersebut, yang tidak berada ditempat hanyalah anjing.

Teman sejati, bukan hanya manis di mulut, tetapi pada saat yang genting menggandeng tangan Anda. Sedangkan teman-teman yang setiap hari mengerumuni Anda, mencari keuntungan dari Anda dan menikmati kesenangan bersama Anda, bukanlah teman yang sejati.


Seekor kambing mempunyai banyak teman, lembu, kuda, keledai, babi, kelinci dan anjing yang pendiam.

Pada suatu hari, kambing sendirian bermain di puncak gunung, tiba-tiba dari balik pohon besar keluar seekor srigala yang menyerang dan akan memakan kambing. Kambing segera mempertahankan diri dengan tanduknya melawan, serta dengan sekuat tenaga meminta tolong kepada teman-temannya.

Lembu setelah memandang sekejab, melihat srigala, lalu dengan diam-diam berlari menjauh.

Kuda menundukkan kepalanya memandang, melihat srigala, diam-diam juga berlari menjauh.

Keledai menghentikan langkah kakinya, melihat srigala, dengan ketakutan segera berlari menjauh.

Babi yang lewat, melihat srigala, segera berlari pulang bersembunyi dirumahnya.

Kelinci mendengar jeritan, melihat srigala, bersembunyi dengan gemetaran dibalik semak-semak.

Anjing yang berada dilereng gunung mendengar jeritan minta tolong kambing, segera berlari mendaki gunung, dari semak-semak melesat keluar, menyerang dan menggigit leher srigala, srigala menjerit kesakitan, ketika anjing sedang mengambil nafas, srigala dengan segera panik melarikan diri.

Setelah pulang kerumah, teman-teman kambing semua berdatangan kerumahnya dan mengerumuninya.

Lembu berkata, ” Mengapa engkau tidak menjerit meminta tolong kepadaku? Dengan tandukku, aku dapat membuat usus srigala keluar dari perutnya.”

Kuda berkata, “Mengapa engkau tidak memberitahuku? Aku dengan kaki dapat menyepak pecah kepala dan otaknya bisa keluar.”

Keledai berkata, “ Mengapa engkau tidak mengatakan kepadaku? Jeritanku dapat membuat srigala ketakutan.”

Babi berkata, “Mengapa tidak mengatakan kepadaku? Dengan mulutku dapat membuat srigala terjatuh dari puncak gunung.”

Kelinci berkata, “Mengapa tidak mengatakan kepadaku? Aku dapat berlari dengan cepat, dengan segera membawa kabar kepada yang lain.”

Diantara keributan dan kerumunan tersebut, yang tidak berada ditempat hanyalah anjing.

Renungan :
Teman sejati, bukan hanya manis di mulut, tetapi pada saat yang genting menggandeng tangan Anda. Sedangkan teman-teman yang setiap hari mengerumuni Anda, mencari keuntungan dari Anda dan menikmati kesenangan bersama Anda, bukanlah teman yang sejati.
Dikutip dari : https://www.facebook.com/pages/Dongeng-Dunia-Sepanjang-Masa/430115430412264

Tidak ada komentar:

Posting Komentar